Belakangan ini, microblog menjadi tren yang meluas di Instagram. Banyak bisnis dan marketer yang mulai menggunakan format microblogging sebagai salah satu strategi social media marketing. Jika kamu ingin memulai microblog juga, apa yang sebaiknya dilakukan sebagai pemula?

Sebenarnya, microblog ini bukanlah hal yang baru di media sosial. Twitter sudah lebih dulu menjadi platform yang umum untuk microblogging. Melalui fitur utas atau thread, banyak orang yang kemudian memberikan informasi pendek di Twitter.

Bedanya, kini microblog yang hadir pada Instagram sangat mengandalkan tampilan kreatif yang menarik, baik dengan desain grafis, foto ataupun video, lantaran platform yang satu ini memang dikenal lebih kuat untuk konten-konten visual.

Apa itu Microblog ?

Microblog adalah strategi menulis blog dalam versi yang singkat dan mempublikasikannya di jejaring media sosial. Dengan microblog, kamu dapat membuat konten informatif yang mudah dimengerti, hanya saja dengan kalimat-kalimat yang lebih padat.

Inilah perbedaan antara microblog dengan blog pada umumnya:

  1. Blog cenderung memuat teks yang panjang.
  2. Sedangkan microblog hanya memuat informasi yang pendek dan singkat. Microblog dapat dikreasikan ke dalam berbagai format konten, termasuk teks, gambar, video, dan audio.

Jadi, secara tidak langsung keberadaan microblog juga dapat membuat audiens selalu terpapar dengan konten artikel walaupun dalam versi ringkas, karena tidak semua audiens menyukai atau memiliki waktu untuk membaca artikel panjang pada blog di situs web-mu.

Bagaimana Cara Menulis Microblog untuk Pemula?

1. Mulai dari Bio Instagram

Bio merupakan fitur esensial yang memengaruhi first impression audiens saat pertama kali mengunjungi profilmu. Karena itu, setiap microblogger pemula harus menuliskan bio dengan sebalik mungkin dan jangan biarkan bio Instagram-mu kosong, ya.

Pada dasarnya, informasi bio itu harus singkat dan cermat. Kamu dapat memasukkan informasi singkat tentang siapa kamu, apa yang kamu sukai, dan apa yang kamu lakukan melalui microblog Instagram-mu.

2. Gambar Berkualitas

Seperti yang kita tahu, Instagram merupakan jejaring media sosial yang kaya visual. Jadi, kamu harus mempublikasikan gambar berkualitas tinggi, tidak hanya dalam resolusinya, tapi juga yang relevan dengan pesan yang disampaikan.

Setelah mendapatkan foto atau grafis yang berkualitas, microblogger juga perlu menjaga konsistensi kualitas tersebut. Untuk itu, terapkanlah prinsip quality over quantity.

Jangan terburu-buru menciptakan banyak konten, namun pastikan setiap konten yang dihasilkan berkualitas. Optimalkan dulu kualitas satu konten, kemudian kamu dapat beralih ke konten lainnya.

3. Konten Microblog

Dalam praktik microblogging pada umumnya, konten microblog biasanya berasal dari artikel blog yang kamu unggah di situs web. Jadi, kamu tidak perlu menulis konten yang baru di Instagram. Namun, jika kamu tidak memiliki situs web dan ingin langsung mempublikasikan microblog, yang harus kamu lakukan antara lain:

  • Buatlah narasi singkat dalam beberapa poin. Sesuaikan dengan maksimal 10 multiple post yang ada di Instagram
  • Buat konten visual untuk masing-masing poin narasi
  • Walaupun kamu tidak memiliki blog atau situs web, kamu juga bisa menambahkan Call-to-Action di akhir microblog yang bisa mengajak orang untuk likesharecomment atau save postingan microblog-mu
  • Publikasikan microblog pada Instagram.
  • Gunakan caption yang tidak terlalu panjang dan to the point mengarahkan ke visual microblog-mu.

4. Gunakan Hashtag Secara Teratur

Hashtag atau tagar dapat membantu microblogger untuk meningkatkan jumlah jangkauan audiens, khususnya yang memiliki minat yang sama dengan konten atau industrimu. Di Instagram sendiri, kamu dapat menggunakan lebih dari 30 tagar untuk setiap postingan.

Nah, untuk mencari tagar yang tepat, tuliskanlah beberapa daftar kata yang menggambarkan konten dan minatmu. Setelah itu, lakukan riset pada kolom pencarian Instagram untuk menemukan tagar dengan jumlah postingan terbanyak.

Selain itu, kamu pun dapat membuat tagar sendiri yang sesuai dengan brand atau kontenmu untuk meningkatkan brand awareness di Instagram.

5. Berinteraksi dengan Orang Lain

Microblogger cenderung berusaha meningkatkan engagement dengan menuliskan komentar di postingan akun lain. Kamu pun perlu melakukannya, tinggalkanlah komentar pada akun microblogging lainnya yang masih berkaitan dengan brand atau minatmu.

Namun, komentar di sini tidak hanya sebatas komentar remeh dan tidak penting ya, seperti kerenwow, atau mantap. Sebaliknya, cobalah untuk meninggalkan komentar dan pertanyaan yang lebih mendalam agar kalian dapat benar-benar berinteraksi.

Source: https://katarsa.id/2020/06/25/microblog-10-tips-jitu-untuk-pemula/

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui cara untuk memulai microblog di Instagram. Yuk! tentukan minat atau fokus, rencanakan konten, dan lakukanlah riset microblog di Instagram untuk memperluas referensimu. Jika tertarik, jangan ragu untuk memulai microblog pertamamu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Tips Membangun Keamanan Finansial ft @Satu Persen

Pernah nggak sih kamu ngerasa stress gara-gara gapunya uang lalu hal itu…

CARA VERIFIKASI INSTAGRAM AGAR BISA DAPAT CENTANG BIRU

centang biru di instagram membuktikan suatu akun mewakili satu entitas orang atau…