Pernah nggak sih kamu ngerasa stress gara-gara gapunya uang lalu hal itu bikin ga fokus atau ga pede dan bisa jadi juga ngaruh ke produktivitas kegiatan sehari-hari. Nah ini sebenernya bisa dikatakan wajar, karena jaman sekarang apa sih yang engga pakai uang. 

Pas banget nih, hari ini aku mau bikin blog tentang tips membangun keamanan finansial.

Sebelum masuk ke masalah keuangan, aku mau ngejelasin, kenapa kalau kita ngerasa gak aman dan gak nyaman bisa mengganggu keseharian kita?

Nah ini ada teori dari salah satu pakar psikologi namanya Abraham Maslow dan ini adalah heirarcy of needs atau hierarki kebutuhan.

Teori ini bilang sebenarnya kalau kita mau ngejalanin hidup seutuhnya kita itu perlu untuk memenuhi semua kebutuhan di diagram ini,

Nah rasa aman dan nyaman itu ada di tahap yang kedua yang artinya kalau misalnya kamu gak ngerasa aman dan nyaman kemungkinan besar bakal kesulitan buat nyelesain isu yang ada di tahap berikutnya.  

Lalu, selanjutnya kita akan masuk dalam pertanyaan yang pertama yaitu “Apa sih yang dimaksud dengan finansial yang aman?”

Keamanan finansial adalah salah satu bagian dari kesehatan finansial yang kalau misalnya saya definisikan adalah kemampuan kita buat memenuhi kebutuhan finansial hari ini dan juga masa depan, juga kemampuan buat memilih gaya pilihan hidup yang memang menurut anda aman dan nyaman. Ada dua hal spesifik yang bikin orang itu bisa sehat dan aman secara finansial :

Pertama mereka yang sehat financial itu sebenarnya bisa mengontrol keuangan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Kedua, selain itu mereka yang finansialnya sehat Itu bisa mengambil keputusan buat bikin diri mereka senang dan bahagia.

Sekarang pertanyaannya gimana sih “Cara bangun keuangan yang aman dan sehat mulai dari mana?”

Nah hal pertama sebenarnya kalau menurutku adalah mulai aja dulu,

pokoknya mulai dulu walaupun orang punya definisi yang beda-beda soal aman dan sehat finansial, tetep aja kan kalau misalnya kamu bangun dari sekarang kemungkinan besar kamu bakal ngerasa aman lebih cepat. 

Selanjutnya yang kedua yaitu pastiin kalau misalnya kamu punya kontrol penuh terhadap pemasukan dan pengeluaran.

Intinya kamu harus mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan agar kamu tau sedikit banyaknya uang yang dikeluarin.

Selanjutnya yang ketiga yaitu tetapin tujuan jangka panjang,

Tujuannya emang buat apa sih kamu nabung atau investasi, kadang uang yang ditabungin bisa kepakai atau bisa jadi hilang. Makanya lebih baik kalau punya tujuan jangka panjang misalnya untuk beli rumah, biaya nikah, atau buat liburan.

Sekian untuk blog kali ini, sampai ketemu di blog selanjutnya. See you Utterians !!!

Source : https://youtu.be/AWRsITFthyk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

5 Tips Jitu untuk Microblogging Pemula di Instagram

Belakangan ini, microblog menjadi tren yang meluas di Instagram. Banyak bisnis dan…