Ketika kita harus ngerjain sesuatu tapi kita stuck sama sesuatu itu, yang biasanya banyak orang lakukan adalah menunda. Berfikir seperti “yaudah lah kerjain nanti aja, sekarang lagi gak mood nih” dan pas udah ditunda-tunda, malah keterusan. Sampai akhirnya udah sampai H-1 atau hari H, kita ngerjain nya tuh udah mepet banget. Akhirnya ya gak maksimal hasil kerja kita. Nah, yang aku omongin barusan adalah masalah produktivitas.

Masalah ini adalah masalah yang umum banget kejadian di semua orang, termasuk aku dan kalian juga, dan memang ya hampir semua orang itu malas atau suka menunda-nunda. Masalah ini dialami oleh semua manusia, sejak zaman batu sampai zaman sekarang, dan sebenernya emang udah sejak lama nih, orang-orang, para ahli, ilmuwan dan bahkan para filosofi Yunani membahas topik tentang gimana sih cara terbaik buat jadi produktif?

Nah di blog kali ini aku bakal jelasin tentang gimana caranya meningkatkan produktivitas dengan menggunakan salah satu filsafat Yunani yaitu filosofi Stoic. 

Salah satu tindakan yang kurang produktif yang paling sering kita lakukan adalah menunda atau prokras. Nah berdasarkan riset, sebenarnya banyak orang yang prokras di dunia ini. Sekitar 20% pria maupun wanita di seluruh dunia adalah prokrastinator dalam menjalani gaya hidup mereka.

Coba deh kalian bayangin situasi dimana kita bisa ngatur dan menghargai waktu sama seperti orang-orang dengan filosofi stoic. Bayangin situasi nya seperti ini, ketika kita stuck sama suatu kerjaan, tapi instead of kita bilang bahwa “oke aku kerjainnya besok aja”, kita tuh malah bilang bahwa, “oke ini susah tapi ini harus tetep aku kerjain” dan kalau gagal atau menghambat ya dicoba sedikit-sedikit gitu “gue pasti bisa”. Nah, kebayang gak bayangan yang seperti itu?

Dengan coba menerapakan filosofi Stoic, kalian akan bisa menjadi begitu. Kenapa? Karena ya filosofi Stoic ini menekankan pada ketenangan. Kalaupun kalian ada di situasi yang gak menyenangkan sekalipun, keputusan menghindar dan gegabah sebenarnya bukanlah keputusan yang akan kalian pilih.

Nah, terus gimana nih supaya kita bisa jadi produktif dengan filsafat Stoic ini?

 

1.

Kalo kata filosofi stoic “Beliefs underlie feelings” Alias gini, kepercayaanmu akan sesuatu akan membentuk perasaan dan mood kalian akan membentuk emosi. Jadi, kalau kepercayaan kalian terhadap suatu hal atau suatu pekerjaan selalu negatif, ya emosi kalian akan ikutan negatif juga. Misalnya gini, boss kalian ngasih tugas hari itu tapi kalian tuh mempersepsikan tugas itu sebagai beban. Nah kalo kayak gitu ya, otomatis bakal males dan bakal mengalami emosi negatif kayak mager gitu ngerjainnya. Tapi kalau misalnya kalian mempersepsikan tugas itu sebaliknya dan kalian meyakini tugas itu sebagai ilmu baru, ya kalian bakalan bisa lebih positif dan emosi positif yang akan muncul jadi kayak excited sama tugasnya dan ya mengurangi rasa malas. 

Jadi ginii ya, prinsip pertama dari filosofi stoic adalah keyakinan kalian lah yang menciptakan perasaan. Inilah yang ditekankan oleh Epictetus, salah satu filsuf stoic.

Jadi, ya cobalah untuk membuat suasana hati kalian itu gak negatif dengan mempersepsikan pekerjaan yang mau dilakukan sebagai sesuatu hal yang menyenangkan.

2.

Kalau kata salah satu filsuf Sotic, yaitu Marcus Aurelius “Ngelakuin sesuatu dengan baik itu gak bikin sesuatu itu jadi penting”, dan ini salah satu masalah paling umum dari banyak tips manajemen waktu atau tips tentang produktivitas. Nah coba deh kalian luangkan waktu untuk tanya sama diri sendiri. Sebenarnya yang aku lakuin ini bener-bener penting atau enggak sih?

Karena kadang gini, kalo kita lagi sibuk kita suka tuh lupa sama tujuan. Jadinya ya kita sibuk terus menerus, ngerasa kita produktif, padahal pikiran kita tuh gak clear dan kalo dipikir lagi kerjaan kita tuh gak penting-penting amat, jadinya meski kita cepet, meski kita ngerasa produktif dalam ngerjain sesuatu, kita tuh kurang mikir dari perspektif yang lebih luas dan dari perspektif yang lebih besar. Kayak Apa sih tujuan kita dan kenapa sih kita ngerjain ini? Nah itu mungkin rada kelupaan kalo misalnya sibuk sama hal-hal yang kurang penting. 

Nah kita coba pause dulu bentar gitu ya kerjaan kita, dan kita coba refleksi diri bisa aja hal yang kita lakuin itu malah menjauhkan kita dari hal yang emang kita tuju. Jadi tips yang kedua adalah coba kalian refleksi lagi sebenarnya yang kalian lakuin ini, itu beneran produktif atau enggak sih?

3.

Kalo menurut filosofi stoic, kita tuh sebenernya nggak memiliki kendali atas apapun kecuali pilihan kita sendiri. Contoh sesuatu yang gak bisa kita kendaliin kalo dalam konteks produktifitas adalah hasil dari pekerjaan kita.

Contohnya gini, kita bisa aja udah belajar dari jauh-jauh hari, udah dari sebulan lalu atau seminggu lalu buat ngerjain ujian. Tapi kan nanti hasil ujiannya gak bisa kita kontrol sepenuhnya. Masalahnya adalah banyak orang yang terlalu khawatir sama hasil, sampai akhirnya orang-orang itu melupakan prosesnya. Jadinya gimana? Ya kebanyakan overthinkingnya daripada kerjanya. Yang sebaiknya kita lakukan adalah fokus sama hal yang bisa kita kontrol, masalah hasil atau masalah faktor eksternal gak usah terlalu dikhawatirkan, yang penting kita fokus aja sama hal yang bisa kita lakuin buat meminimalisir kegagalan dan memaksimalkan keberhasilan. 

Jadi focus on effort kepada prosesnya. Fokus pada hal yang bisa kita kendaliin yaitu tindakan kita sendiri dan gak usah terlalu khawatir sama hal-hal yang gak bisa kita kontrol.

Gapapa ikhlasin aja yang penting kita ikhtiar, kita usaha sama hal-hal yang ada di bawah kontrol kita karena kalo kita memfokuskan energi pada hal yang emang beneran bisa kita kontrol dan kendalikan, kita akan jadi jauh lebih produktif dan jauh efektif tanpa menghabiskan tenaga yang sebanyak itu.

4. 

Nah terakhir, kalau kalian masih ngerasa kesulitan untuk mengatur waktu dengan baik itu sebenarnya adalah salah satu gejala bahwa kalian ada masalah. Jadi kalau kalian gak produktif, bukan berarti yang bermasalah adalah di kerjaan itu aja tapi juga bisa jadi masalahnya itu merembet dari hal yang lain.

Misalnya, kalian mungkin lagi ada masalah keluarga, pasangan atau masalah sama diri sendiri yang berkaitan dengan hal lain dan itu ngebuat kepikiran terus sampai akhirnya gak produktif.

Nah kabar baiknya, ini adalah hal yang wajar, jadi kalo kalian lagi ada masalah hidup yang lain tapi bermasalah ke produktivitas.

Jadi itu temen-temen yang bisa buat kita menjadi produktif menurut Filsafat Stoic. Semoga blog ini bermanfaat buat temen-temen semua ya..

Sampai jumpa di blog selanjutnya … Salam Utterians !

Source : https://youtu.be/4omp2fL84q8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Review Buku “Who Moved My Cheese?”

“Who Moved My Cheese?” karya Spencer Johnson.  https://jemi.so/restoslot4dgacor https://heylink.me/link-alternatif-slot-pay4d/ https://linkby.tw/amintoto-link-alternatif https://naturalhistorymag.com/content/slot-gacor/ https://heylink.me/situs-slot-gacor4d-resmi-mudah-menang/…

Urfa Escort

Urfa Escort Ne Demek? Urfa ilinde hizmet veren, çoğunlukla genç ve orta…

CARA MELATIH EKSPRESI MUKA UNTUK PUBLIK SPEAKING ft. @Kang Nugie Al-Afgani

“Stop ekspresinya mana??” Aku mau membahas tentang begitu banyak orang-orang yang ketika…