
Taukah kalian dalam hal minat baca negara kita ternyata peringkat dua di dunia tapi dari belakang. Pasti kalian mikir kalau alasan itu karena buku itu ngebosenin dibanding scroll fyp apakah ini benar? tapi ternyata kalian salah. Siap-siap terkejut karena ternyata masalah besar itu adalah jumlah buku kita.

Nyatanya dengan penduduk sebanyak 270.27 juta jiwa total buku yang ada sekarang itu cuma sekitar 22.318.083 eksemplar dan angka ini tuh sangat sangat kecil. Simpelnya bayangin itu ibarat satu buku yang dibaca ditungguin sama 11 orang dan ini beda dengan makanan yang tinggal dibagi buku tentunya nggak dipotong-potong.
Belum lagi ditambah sebaran buku yang banyaknya terpusat di Pulau Jawa sekitar 90% dan baru sisanya hanya 10% di luar Pulau Jawa. Padahal kalau kata organisasi UNESCO setiap orang itu minimal harus baca 3 buku setiap tahunnya dan coba kalian inget-inget sendiri udah baca berapa banyak buku di tahun ini?

Tapi faktanya kalau lagi ada diskon besar-besaran peminat buku di kita emang banyak banget bahkan bakal butuh 33 stadium GBK buat nampung pengunjungnya doang. Tentu saja sayangnya itu cuma berlaku di kota besar. Kalau lihat contohnya anak-anak di Moyudan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta harus sampai menempuh puluhan kilometer buat ke perpustakaan umum terdekat yang penyebabnya adalah buku-buku yang ada di SD mereka kebanyakan itu adalah buku dari bantuan pemerintah yang dari tahun 90-an. Iya dari 30 tahun lalu ibaratnya siswa yang baca buku di suatu perpustakaan tuh udah sampai lulus, dapat pacar, putus, dapat pacar lagi, nyari kerja, reunian, nikah, punya anak dan anaknya masih baca buku yang sama persis. Sungguh miris.

Apalagi kalau kita dibandingin sama negara lain contohnya Asia Timur, Eropa, dan Amerika Serikat yang bisa baca rata-rata 15-30 buku tiap tahunnya atau bahkan di negara Jepang yang dimana membaca sudah jadi tradisi sampai ada istilah buat orang yang baca buku sambil berdiri (tachiyomi).
Males baca buku sekilas kedengeran jadi masalah yang kita semua sudah tahu tapi nyatanya setelah kita bahas penyebabnya lebih dari sekedar males apalagi kalau bukunya masih belum banyak tersedia. Padahal lewat buku lah kita bisa menjelajah dunia sihir yang tersembunyi, mengungkap misteri terbesar alam semesta, atau mungkin menelusuri perjalan panjang nenek moyang kita.
Jadi segitu aja blog kali ini, see you on the next blog and thank you!
Source: https://youtu.be/HrhvQBdx5rY